Legenda Kapal Hantu Flying Dutchman

October 3rd, 2009

Kisah Kapal Hantu Flying Dutchman ini merupakan salah satu kisah yang sangat terkenal dan telah melegenda di seluruh dunia . Sudah banyak buku ditulis dengan mengangkat cerita legenda ini, bahkan dalam film Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006) dan Pirates of the Caribbean: At World’s End (2007) kapal hantu ini juga ikut dimunculkan.




my Jmusic Blog
Just another Ngeblogs.com ! ngeblog? ya disini tempatnya! weblog
« Hari Batik Nasional
Kesuksesan »
Legenda Kapal Hantu Flying Dutchman
October 3rd, 2009

Kisah Kapal Hantu Flying Dutchman ini merupakan salah satu kisah yang sangat terkenal dan telah melegenda di seluruh dunia . Sudah banyak buku ditulis dengan mengangkat cerita legenda ini, bahkan dalam film Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006) dan Pirates of the Caribbean: At World’s End (2007) kapal hantu ini juga ikut dimunculkan.

untitled

Tapi, entah nyata atau tidaknya kisah ini aku juga belum tahu, atau mungkin masih sama dengan legenda-legenda lainnya yang dianggap hanya sebatas cerita karang/dongeng turun-temurun.


Menurut cerita rakyat, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan, kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup. Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa sumber, Legenda ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).


Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten “Ramhout Van Dam” atau “Van der Decken”) mengarungi lautan dari Holland ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa. Ia dicurigai meminta bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun ditengah pelayarannya menuju Cape of God Hope tiba-tiba cuaca buruk, sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan . Tetapi sang kapten tidak mau, lalu dia berkata “aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya” Tiba -tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam. Dan terkutuklah selama-lamanya Sang Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh lautan untuk selama-lamanya. Konon, Kapal tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman. lalu cerita itu menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.

Sumber lain juga menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh dipelabuhan manapun . Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh/menepi. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729. Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat – The Phantom Ship dan Richard Wagner opera. Banyak saksi yang mengaku telah melihat kapal hantu ini. Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di Mulkzenberg. Pada tahun 1941 seklompok orang di pantai Glencairn menyaksikan kapal berlayar yang tiba – tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang. Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942. Bahkan ada suatu catatan kisah tentang pelayaran Christoper Columbus, waktu itu awak kapal Columbus melihat kapal terkatung katung dengan layar mengembang. setelah itu awak yang pertama melihat langsung tewas seketika.

Mitos ahir-ahir ini juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak kapal modern memberi signal, maka kapal modern itu akan tenggelam / celaka. Bagi seorang pelaut, pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu The Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka dan konon, ada suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut, yakni dengan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal mereka sebagai perlindungan. Selama berabad – abad, legenda The Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel The Pantom Ship (1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini. Banyak pujangga terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik mengangkat legenda ini.

Istilah Flying Dutchman juga dipakai untuk julukan beberapa atlet sepakbola, terutama para pemain ternama asal Belanda. Ironisnya, bintang veteran negeri Orange, Dennis Bergkamp justru dikenal sebagai orang yang phobia atau takut untuk terbang, sehingga ia dijuluki The Non-Flying Dutchman. Beberapa Laporan Penampakan The Flysing Dutchman yang sempat didokumentasikan :

1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.
1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.
1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.
1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.
1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang
1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.
1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.
1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942
1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporakan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.

Aku yakin , banyak orang yang skeptis mendengar kisah-kisah ini , termasuk aku sendiri , hehehe. Tapi bagi mereka yang benar-benar mempercayai kisah dari Kapal Hantu The Flying Dutchman ini , mungkin dihati mereka akan selalu tertanam rasa penasaran dan selalu mencoba untuk menunggu terkuaknya misteri kapal Hantu tersebut.

Read more

JENIS-JENIS KAPAL SELAM PASCA PERANG DUNIA KE DUA

Nuklir dan diesel -elektrik. Rudal balistik,anti permukaan, hingga torpedo. itulah kemampuan yang mewarnai kapal selam jaman sekarang. Soal lebih unggul mana, ya tergantung dari banyak faktor. Mulai dari kebutuhan hingga urusan kekuatan kantong tiap negara operator. berikut beberapa tipe kapal selam paska Perang Dunia II.



TYPE 209

Kalah perang memang berefek jelek bagi Jerman. Bahkan setelah 25 tahun PD II berlalu, bangsa aria tetap wajib tunduk pada peraturan yang dibuat sekutu. Mereka tidak di perbolehkan membangun kapal selam dengan bobot lebih dari 1000 ton . jelas aturan tadi bisa mematikan kreativitas. Tapi Tenang saja, masih ada jalan keluarnya. Buktinya biro desain kapal selam Jerman Barat, IKL (Ingenieurkontor lubeck) nekat melangsir type 209 yang berbobot lebih dari 1.000 ton pada era 70 an. Nah, biar tak terjerat pada aturan sekutu maka kapal selam ini hanya di tujukan bagi pangsa pasar ekspor. Lebih dari 12 AL dunia (termasuk TNI AL) memakai varian type 209, cukuplah jadi tanda keandalan kapal selam ini.

Spesifikasi
Kru : 30-33 orang.
Bobot Selam : 1.440 ton
Bobot Permukaan : 1.320 ton
Panjang (P) : 61 Meter
Beam : 6,2 m
Drought : 5,5 meter
Mesin Empat Generator MTU, Sebuah Motor Elektrik Siemens, baling-baling tunggal
Kecepatan Selam Mks : 22 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : 11 Knot
Persenjataan : Delapan Tabung Peluncur Terpedo Kaliber 21 Inci (533 mm)



KILO





Primadona Rusia di bidang ekspor kapal selam ? jawabannya tak ada lain ada pada kelas kilo. Kalau sudah begini pastilah kita menyangka kapal racikan era 80-an ini hebat segala-galanya, padahal pada kenyataannya ia tak lebih dari sebuah kapal selam jarak sedang (Medium Range). Artinya dia kurang mampu dalam untuk diajak berenang antar samudra. Toh, kekurangannya jadi tak membuat “Barat” bisa memergoki dengan mudah. Selain karena dikenal dengan teklnologi semi stealth. Mesin diesel yang di gunakan pada kelas kilo ini terbukti tangguh dalam memberikan perlawanan.

Tercatat NATO baru bisa menyimak jelas-jelas KILO pada tahun 1986. Atau setahun setelah kapal ini resmi masuk ke dalam dinas Operasional

Spesifikasi :
Kru : 60 orang
Bobot Selam : 3.000 ton
Bobot Permukaan : 2.500 ton
Panjang (P) : 70 Meter
Beam (b) : 9,9 m
Drought : 6,5 meter
Mesin : Dua generator disel; motor elektrik dan baling-baling tunggal enam bilah
Kecepatan Selam Mks : 16 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : 12 Knot
Persenjataan : Enam tabung terpedo kaliber 21 inci (533mm) atau ranjau di bagian depan


DELTA


Julukan si Bongkok memang pantas melekat pada kapal selam Soviet yang satu ini, kelas Delta. Betapa tidak ? dengan punuk yang menempel di bagian belakang punggung maka bayangan kapal akan terlihat seperti orang bongkok. Tapi, jangan salah , justru pada bagian itulah kunci dari kesaktian Delta. Disitu tertanam 16 Pelontar rudal Balistik SS-N-18 Stingray.

Mulai dibuat pada tahun 1972, Delta punya banyak varian sebut saja dari Delta I hingga IV. Untuk varian yang terakhir tadi sebanyak 14 buah kapal berhasil di rampungkan pada tahun 1985 pihak barat sering memergoki kapal selam ini mondar-mandir di sekitar wilayah Antartika dan Pasifik

Spesifikasi :
Kru : 120 orang.
Bobot Selam : 13.550 ton
Bobot Permukaan : - ton
Panjang (P) : 164 Meter
Beam (b) : 12 m
Drought (d) : 9 meter
Mesin : Dua reaktor dengan dua baling-baling ganda
Kecepatan Selam Mks : 24-25 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : - Knot
Persenjataan : Enam tabung Torpedo dan 16 pelontar rudal vertikal


DAPHNE

Ini adalah prinsip orang Prancis buat meracik sebuah Kapal Selam di era 50-an. Mengorbankan kecepatan agar bisa menyelem lebih dalam serta mengusung senjata lebih berat. Nah, prinsip semacam itulah yang lantas diterapkan pada kapal selam Daphne. Karakter khas yang disandang adalah soal pemasangan torpedo, sebanyak 12 tabung terpasang eksternal. Perinciannya, delapan menghadap depan sisanya menghadap ke belakang. Sistem seperti tadi di percaya mengurangi beban awak kerja awak. Tercatat AL Prancis pernah mengoprasikan 11 unit kepal selam tipe ini sebelum di pensiunkan pada tahun 1990.

Spesifikasi :
Kru : 45 orang.
Bobot Selam : 1.045 ton
Bobot Permukaan : 870 ton
Panjang (P) : 57,8 Meter
Beam (b) : 6,8 Meter
Drought : 4,6 meter
Mesin : Dua Generator Disel dan Dua motor elektrik
Kecepatan selam Mks : 16 knots Knots
Kecepatan permukaan Mks : 13,5 Knots
Persenjataan : Delapan Tabung Terpedo Di Bagian Depan Dan Empat Lainnya Di Belakang




WALRUS





Walrus bisa di golongkan sebagai wakil kapal selam konvensional modern. Tak perulah membedah soal jeroan kapal Belanda ini untuk membuktikannya. Dilihat dari tahun peluncuran pertamanya saja sudah bisa. Walrus diluncurkan pertama kali pada di galangan kapal pada bulan Oktober 1985. Ia merupakan jawaban atas kebutuhan armada kapal selam AL Belanda. Basis yang dipakai pengembangan adalah kelas Zvaardvis. Tentu saja setelah mendapat pembenahan disana-sini


Spesifikasi
Kru : 50 orang.
Bobot Selam : 2.800 ton
Bobot Permukaan : 2.450 ton
Panjang (P) : 67,7 Meter
Beam (b) : 8,4 Meter
Drought : 7 Meter
Mesin : Tiga Motor Disel, motor elektrik dan dua baling-baling tunggal
Kecepatan selam Mks : 21 Knots
Kecepatan permukaan Mks : 12Knots
Persenjataan : Empat Tabung Torpedo Multi Fungsi ke arah depan



TYPHOON





Agustus 1980. Boleh jadi adalah waktu kelahiran kapal selam paling raksasa sejagat, Typhoon. Tapi bukan tanpa alasan Soviet membangunnya di galangan kapal selam terbesar di dunia, Severodvinsk. Keahlian insinyur-insinyur komunis menggarap rudal balistik super jauh adalah alasannya. Rudal-rudal ini menghantam kota-kota penting AS dari perariran yang masih berada di bawah kontrol societ. Cuma sebagai konsekuensinya kepal selam yang mengusung harus berukuran besar. Kedigdayaan Typhoon tak hanya sebatas dimensi dan kapasitas angkut senjata saja, kabarnya ia juga punya tubuh rangkap yang berfungsi untuk menangkis torpedo ringan lawan.

Spesifikasi
Kru : 150 orang.
Bobot Selam : 25-30.000 ton
Panjang (P) : 170Meter
Beam (b) : 23 Meter
Drought : 11,5 Meter
Mesin : Dua unit raktor dengan dua unit baling-baling
Kecepatan Mks : 24 Knots
Persenjataan : 20 unit rudal balistik SS-N-20 Stugeorr delapan unit tabung torpedo



LOS ANGELES




Kode resmi yang disandang oleh kapal selam kelas Los Angeles adalah SSN, artinya monster laut bikinan AS ini tergolong sebagai mesin penyerang (attack). Kalau dibedah tugas yang disandang bisa beragam. Menghantam target darat dengan rudal Tomahawk. Menjebol kapal perang lawn dengan bermodalkan Harpoon. Serta melahap kapal selam lawan dengan torpedo Mk48 atau ADCAP (Advanced Capability). Itulah deretan kesaktian Los Angeles. Predikat hebat juga melekat pada jumlah unit yang dibuat. Sejak di operasikan pertama kali pada 13 November 1976 sebanyak 52 buah kapal telah di luncurkan


Spesifikasi
Kru : 127 orang.
Bobot Selam : 6,927 ton
Bobot Permukaan : 6.080 ton
Panjang (P) : 109 Meter
Beam (b) : 10,1 Meter
Drought : 9,8 Meter
Mesin : Sebuah reaktor S6G dengan baling baling tunggal
Kecepatan Mks : 31 Knots
Persenjataan : empat tabung Toperdo Multi fungsi



OHIO





Bila Soviet berjaya dengan Typhoon maka AL AS cukup bangga dengan kehadiran kapal selam nuklir kelas Ohio. Lantaran rival, jadi sah-sah saja kalau ia juga menerapkan taktik operasi yang sama dengan typhoon. rudal-rudal Triden yang di usung Ohio bisa di pakai menghantam seluruh kota besar Soviet. Dan untuk itu posisi kapal selam tak harus berada pada dekat dengan di wilayah lawan. Ide pembuatan Ohio muncul pada era 70-an. Kala AL AS berniat untuk meracik kapal selam baru buat pengganti pendahulunya yaitu kelas George Washington dan Ethan Allen. Maklum, kedua jenis kapal selam tadi tak bisa dimuati oleh rudal balistik Trident.


Spesifikasi

Kru : 160 orang.
Bobot Selam : 18.750 ton
Bobot Permukaan : 16.764 ton
Panjang (P) : 170,7 Meter
Beam (b) : 12,8 Meter
Drought : 11,1 Meter
Mesin : Sebuah reaktor S8G dengan baling baling tunggal
Kecepatan Mks : 20 Knots
Persenjataan : 24 pelontar vertikal rudal balistik; empat tabung torpedo




LE REDOUTABLE




Dari namanya saja sudah bisa ditebak kala selam yang saru ini adalah buatan Francis, mulai diracik pada awal era 60-an dan berhasil dirampungkan tahun 1971, le Redoutable, merupakan simbol pertama kekuatan tahun 1971, le Redoutable merupakan simbol pertama kekuatan balistik laut AL Prancis. Biasis yang di pakai untuk pengembangannya adalah kapal selam AL AS dari kelas Lafayette. Sebagai senjata utamanya La Redoutable mengusung 16 rudal balistik buatan lokal pada bagian punggung. Tipikal rudal yang balistik buatan lokal pada bagian punggungnya. Tipikal rudal yang di bawa beragam sejalan dengan perkembangan kemampuannya. Mulai dari M1 yang masih punya jarak jangkau terbatas hingga M20 berhulu ledak thermo-nuklir



Spesifikasi
Kru : 135 orang.
Bobot Selam : 9.000 ton
Bobot Permukaan : 8.000 ton
Panjang (P) : 128 Meter
Beam (b) : 10,6 Meter
Drought : 10 Meter
Mesin : Sebuah reaktor , sebuah motor listrik Dengan baling-baling tunggal
Kecepatan Mks : 20 Knots
Persenjataan : 16 pelontar vertikal rudal balistik; empat tabung torpedo




RESOLUTION

Urusan kapal selam pelontar rudal nuklir, inggris punya jenis yang senada dengan Francis. Terbukti kerajaan ini lantas ikutan mengadopsi kapal selam AS kelas lafayette sebagai basis untuk membangun kapal selam Resolution. Keputusan tadi dibuat lantaran Paman Sam melimpahkan sejumlah rudal balistik Polaris pada era 60-an sebanyak setengah lusin kelas Resolution rencananya akan di bangun. Sayang, angan-angan itu tak mulus terwujud. Tahun 1964 terjadi perubahan politik di dalam negeri inggris. Kapal keenam batal untuk dibuat. Sementara sisa nyta yang telah terlanjur jadi, diubah tugasnya menjadi kapal selam serang.


Spesifikasi
Kru : 143 orang.
Bobot Selam : 8.400 ton
Bobot Permukaan : 7.500 ton
Panjang (P) : 129,5 Meter
Beam (b) 10,1 Meter
Drought : 9,1 Meter
Mesin : Sebuah Reaktor PWR 1 Baling-baling tunggal
Kecepatan Mks : 24 Knots
Persenjataan : 16 rudal vertikal balistik polaris A-3TK; Enam, Tabung Terpedo

Read more

My Slide by Eriza

Mengenai Saya

Yang ingin lebih tahuh siapa aku silahkan lihat-lihat aja di sini